Sunday, January 20, 2013

MENGENAI BAHASA NDAO (1)

MENGENAI BAHASA NDAO (1)

Ucapan kata "Ndao" yang dikenal luas di masyarakat sebenarnya mengikuti pelafalan bahasa Rote, karena dalam bahasa Ndao, tidak ada bunyi klaster /nd/, sehingga harus diucap "Dhao". Nama itu sendiri dipercaya berasal dari nama pohon tarum yang daunnya biasa digunakan untuk menghasilkan warna biru tua atau hitam untuk pewarna tenunan pada jaman dulu. Dalam cerita rakyat Ndao, pohon tarum itu dibawa dari Sabu, yg dalam salah satu dialek di Sabu diucap "dhau". Memang benar bahwa dulu di Ndao banyak terdapat pohon tarum. Orang Ndao mengakui bahwa di beberapa tempat terdapat bekas kebun tarum.

Bahasa Ndao sangat mirip dengan bahasa Sabu. Tidak heran, pada tahun 1970an, para ahli mengatakan bahwa Ndao adl salah satu dialek dari bahasa Sabu. Namun, pada tahun 1982, Alan Walker menulis sebuah artikel tentang Tatabahasa Sabu (Sawu) yg di dalamnya dia membandingkan bahasa Sabu dan Ndao. Walker menyimpulkan bahwa Ndao bukanlah dialek dari Sabu, melainkan bahasa yg berbeda. Kesimpulan yg sama juga diungkapkan oleh Charles Grimes pada tahun 2006.

Masyarakat mengakui bahwa bahasa Ndao lebih mirip bahasa Sabu, dan sangat berbeda dengan bahasa Rote. Bahasa Ndao dikelompokkan ke dalam subrumpun yg sama dg Sawu-Sumba-Bima. Sedangkan, Rote masuk kelompok Dawan (Uab Meto)-Tetun dst. Akan tetapi, dengan kedekatan geografis dan juga wilayah pemerintahan, Ndao dan Rote selalu ada kontak sosial, budaya dan bahasa. Studi terbaru tahun 2012 menunjukkan bahwa lebih dari 10% kata2 Ndao sama dengan Rote dan banyak yg mirip. Selain itu, yang lebih fenomenal adalah tatabahasa Ndao berbeda dengan Sabu, dan malah lebih mirip dengan Rote. Sehingga sebenarnya tidak sulit bagi orang Rote untuk belajar bahasa Ndao. Secara teoretis, bahasa Ndao berada di antara bahasa Rote dan Sabu. Hingga hari ini, belum ada satu pun ahli yang tahu mengapa demikian, kecuali ada klaim bahwa terjadi kontak bahasa....(contoh2 kata dan kalimat akan diposting kemudian)....

(bersambung)

No comments:

Post a Comment